Sekelumit Tentang Gender
Oleh: Mamang M. Haerudin
Dalam Webster’s New Word
Dictionary, gender diartikan sebagai perbedaan yang tampak antara laki-laki dan
perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku. Prof. Dr. Siti Musdah
Mulia, MA dalam bukunya Muslimah Sejati (2011) sebagaimana tertera dalam
Women’s Studies Encyclopedia menjelaskan bahwa gender adalah seperangkat sikap,
peran, fungsi, dan tanggung jawab yang melekat pada diri laki-laki dan
perempuan akibat bentukan budaya atau pengaruh lingkungan masyarakat dimana
manusia tumbuh dan dibesarkan. Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa penting sekali
memahami terlebih dahulu perbedaan antara jenis kelamin (sex) dan gender. Jenis
kelamin (sex) dibedakan berdasarkan faktor-faktor biologis hormonal dan
patologis sehingga muncul dikotomi laki-laki dan perempuan. Jenis kelamin
laki-laki ditandai dengan adanya penis, testis, dan sperma, sedangkan perempuan
mempunyai vagina, payudara, ovum, dan rahim.
Adalah berbeda penggunaan
antara istilah seks dan gender, istilah seks lebih merujuk pada jenis kelamin
(laki-laki dan perempuan) dalam bentuk secara biologis, sedangkan gender lebih
merujuk pada jenis kelamin dari sudut sosial-budaya yang merujuk pada aspek-aspek
yang berkaitan dengan ruang geraknya dalam kehidupan bermasyarakat sebagai
pihak yang sama-sama memiliki hak dalam mengekplorasi potensinya di wilayah
publik.
Senada dengan hal diatas,
Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA juga memberikan afirmasi soal ini, bahwa
gender secara umum digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan
perempuan dari segi sosial-budaya. Sementara itu, sex secara umum digunakan
untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi anatomi
biologi. Ia melanjutkan bahwa studi gender lebih menekankan perkembangan aspek
maskulinitas (masculinity/rujuliyah) atau feminitas (feminity/nisa’iyah)
seseorang. Berbeda dengan studi seks yang lebih menekankan perkembangan aspek
biologis dan komposisi kimia dalam tubuh laki-laki (maleness/zhukurah) dan
perempuan (femaleness/unutsah).
Ringkasnya, seks adalah
sesuatu hal yang kodrati, dengan kata lain ia tidak dapat dirubah atau berubah
dari waktu ke waktu. Sedangkan gender merupakan sesuatu hal yang bersifat
socially-constructed (dibentuk secara sosial), yang sifatnya bisa dirubah dan
berubah dari waktu ke waktu. Dengan demikian, kedudukan perempuan dan laki-laki
dalam wilayah gender adalah sama dan setara, sama-sama memiliki potensi baik
secara intelektual, emosional maupun spiritual.
0 komentar:
Post a Comment