Islam: Moderasi Yes, Radikalisme No

Islam: Moderasi Yes, Radikalisme No!
Oleh: Mamang M. Haerudin

Semenjak Islam hadir melalui risalah lahirnya Nabi Muhammad SAW, tidak akan pernah ada sumber (teks al-Qur’an dan al-Hadits) yang melegitimasi tindak kekerasan. Betapapun, pada saat itu masyarakat Arab dalam kondisi jahiliyyah, Nabi tidak pernah melakukan tindak kekerasan dalam berdakwah, beliau tetap berlaku santun dan damai sebagai wujud dan upaya menghadirkan Islam yang damai ketengah-tengah masyarakat. Sehingga itu fakta yang ada justru sebaliknya, Nabilah yang sering diperlakukan keras oleh masyarakat Arab pada waktu itu, mulai dari cercaan, ejekan, sampai lemparan batu hingga darah berlumuran. Namun demikian, Nabi SAW tetap sabar dan komitmen untuk terus mendakwahkan Islam secara santun dan toleran. Santun dalam bersikap dan toleran terhadap perbedaan.
Dari potret histories tersebut, inilah sebetulnya hikmah yang terkandung dalam QS. al-Anbiya [21]: 107 yang berbilang: “wamaa arsalnaka illaa rahmatan lil’alamiin” (Dan saya tidak mengutusmu (wahai Muhammad) kecuali sebagai kasih sayang bagi seluruh alam semesta). Bahwa Nabi SAW diutus sebagai penebar kasih sayang bukan hanya terhadap umat Muslim, melainkan seluruh manusia-manusia lain dan alam semesta ini. Jika saja kita mau meneladani Nabi SAW, rasanya sulit untuk kemudian melakukan tindak kekerasan.
Kendati demikian, fakta dalam kehidupan sosial masyarakat berbicara lain, virus radikalisme begitu menjamur akhir-akhir ini. Menurut catatan Moderate Muslim Society bahwa sepanjang tahun 2010 setidaknya telah terjadi 81 kasus intoleransi. Dan dari 81 kasus tersebut, sebanyak 63 kasus (80%) adalah aksi penyerangan, penolakan rumah ibadah dan intimidasi. Dari segi jenisnya, kasus yang paling sering terjadi adalah penyerangan dan perusakan (24 kasus); penutupan dan penolakan rumah ibadah (24 kasus); ancaman, tuntutan, dan intimidasi (15 kasus); penghalangan kegiatan ibadah (6 kasus); diskriminasi karena keyakinan (4 kasus); pembubaran kegiatan atas nama agama (3 kasus); dan kriminalisasi paham keagamaan (3 kasus) dan pengusiran (2 kasus). Atau juga masih hangat dalam benak kita, peristiwa bom bunuh diri di masjid adz-Zikra komplek Mapolresta Cirebon (April 2011) dan juga bom bunuh diri di GKBI Kepunton Solo (September 2011) merupakan tindak terorisme yang lahir dari rahim radikalisme.
Kalau ditelusuri dari sejarahnya, Islam radikal lahir dari sebuah paham dan gerakan Islam yang dipelopori oleh Muhammad bin Abdul Wahhab pada abad ke 18., yang kemudian kelompok ini sering kita sebut dengan paham dan gerakan “Wahabisme”, pengistilahan Wahabisme ini diambil dari nama pendirinya. Paham gerakan ini—sekurang-kurangnya—mempunyai dua agenda besar. Pertama, puritanisme. Sebuah pemahaman yang menganggap dirinya sebagai sebuah upaya memurnikan ajaran agama Islam dari segala bentuk bid’ah dan kemusyrikan. Tak pelak, jika tradisi Islam yang telah dan masih dilestarikan NU selama berabad-abad seperti tahlilan, marhabanan, maulidan, ngupati, haul, dan lainnya, mereka anggap sebagai serangkaian ritual yang menjurus kepada bid’ah dan kemusyrikan. Sebab itu, ritual-ritual ini menurut kelompok Wahabi harus dimurnikan (tepatnya dibumi hanguskan).
Kedua, Ekstrimisme (Radikalisme). Ekstrimisme merupakan sebuah paham dan pemahaman yang ditandai dengan sikap-sikap yang mengarah pada kekerasan. Dimata Wahabi, ekspresi keberagamaan yang dilakukan selain olehnya adalah sebuah ekspresi yang salah. Mereka menganggap bahwa keberislaman merekalah yang paling benar sementara yang lain salah. Sehingga itu, pelebelan “salah”, “musyrik”, “kafir” dan seterusnya sering dianggap sebagai stempel pembenaran dalam menyikapi keragaman dalam Islam. Atas sikap seperti ini pula yang kemudian melahirkan tindak radikal lain seperti intimidasi, pelarangan ibadah, penyerangan dan perusakan ibadah, hingga tindak terorisme.
Tidaklah menganehkan jika dua agenda besar Wahabi tersebut telah melahirkan berbagai kemelut dan merusak kerukunan antar umat beragama khususnya di Indonesia. Dalam kacamata penulis, kelompok-kelompok Islam radikal yang ada di Indonesia termanifestadi dalam beberapa organisasi Islam keras misalkan FPI (Front Pembela Islam), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Jaringan Islamiyah (JI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Gerakan Reformis Islam (GARIS), dan lain sebagainya. Meskipun tidak jarang dari sejumlah organisasi Islam tersebut mereka menolak dianggap sebagai kelompok Wahabi. Namun, dari sikap-sikap yang ditonjolkan oleh kelompok-kelompok Islam radikal tersebut, mewujudkan adanya radikalisme dan benih-benih anti kedamaian dan toleransi.
Oleh karena itu, sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU) dan warga lain yang cinta kedamaian dan toleransi, kita sama sekali tidak diperkenankan melakukan tindak bodoh seperti itu. Radikalisme dan terorisme bukan hanya akan merugikan pelakunya, melainkan pula dapat merusak kemuliaan Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin. Mari bersama-sama melantangkan “Moderasi Yes, Radikalisme No!”


Artikel Terkait:
 Islam (Tauhid) dalam Meretas Jalan Radikalisme
Islam dan Potret Radikalisme
Gerakan Proaktif Perempuan dalam Meretas Jalan Radikalisme
Moderasi: KarakteristikIslam Ala Nahdlatul Ulama (NU)
 
Salam

Ditulis Oleh : Publisher Cirebon ~ DosoGames

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Islam: Moderasi Yes, Radikalisme No yang ditulis oleh djavaspot yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di djavaspot

1 komentar:

  1. PENDAFTARAN BELA NEGARA
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

    Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
    Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam

    Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
    Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
    Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,

    Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
    hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami

    Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa dammir a’da aka a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal ‘alamin.

    Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai RABB
    semesta alam.

    Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa yukadzdzibuna min rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.

    Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami dari jalan-Mu, yang telah mendustakan-Mu dan telah membunuh Para Wali-Mu, Para Kekasih-Mu

    Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa bilkhusus min yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.

    Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak porandakanlah mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah hati hati mereka terlebih khusus dari orang-orang yahudi dan sekutu-sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.

    Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa rabbal ‘alamin.

    Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana saja mereka berada wahai RABB Semesta Alam.
    Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin

    Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan bergabunglah bersama kami kami Ahlul Baitmu

    Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.

    Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu'min :38)

    Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
    para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.

    Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

    Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.

    301. Pasukan Bendera Hitam
    Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam

    302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
    - ahli segala macam pertempuran
    - ahli Membunuh secara cepat
    - ahli Bela diri jarak dekat
    - Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan

    303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
    - Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
    - Ahli Pembuat BOM / Racun
    - Ahli Sandera
    - Ahli Sabotase

    304. Pasukan Bendera Hitam
    Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam

    305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
    - ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
    - Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
    - Ahli enkripsi cryptographi
    - Ahli Satelit / Nuklir
    - Ahli Pembuat infra merah / Radar
    - Ahli Membuat Virus Death
    - Ahli infiltrasi Sistem Pakar

    Semua Negara adalah Negara Dajjal, sebab itu
    Bunuhlah Tentara , Polisi dan semua pendukung negara dajjal dimana saja berada

    Disebarluaskan
    MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
    PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

    Syuaib Bin Shaleh
    singahitam@hmamail.com

    ReplyDelete

Back to top